Senin, 01 April 2024

Undangan Pertemuan tahun 2024

 




Foto-Foto Pertemuan Tahun 2023

 


Foto-Foto Pertemuan Tahun 2022

 


Foto-foto Pertemuan Tahun 2018

 

Buku Kekerabatan Trah Pordjo Abdulghani edisi 2024

Pordjo Abdul Ghani, Trah Berpengaruh di Lereng Barat Gunung Lawu

Tanah lereng Gunung Lawu bagian barat adalah tempat lahirnya komunitas-komunitas besar yang kalau ditelusuri hingga generasi sekarang merupakan warga yang mendiami wilayah ini. Meski ada yang berdisapora, menyebar ke barbagai wilayah.

Sebut saja trah Pordjo Abdul Ghani atau trah Madyokromo. Mungkin masih banyak lagi trah-trah yang lain yang lahir di kawasan itu. Namun dua trah itu bisa jadi adalah leluhur yang anak cucunya kemudian banyak yang mewarnai kehidupan sosial di banyak tempat saat ini.

Karena trah Pordjo Abdul Ghani merupakan salah satu trah yang cukup berpengaruh di wilayah ini, maka tidak ada jeleknya mengenalnya lebih detail.

Mengutip dari Buku Kenangan Kekerabatan Trah Bani Pordjo Abdul Ghani edisi kedua tahun 2019 diperkirakan Pordjo Abdul Ghani hidup antara pertengahan abad 19 hingga awal 20 atau antara 1850-an hingga 1930-an. Tempat tinggal semasa hidup adalah di Dusun Pabongan, Desa Berjo.

MENGENAL LEBIH DEKAT PORDJO ABDULGHANI

Menuliskan riwayat hidup sosok yang sudah tiada merupakan pekerjaan yang amat susah, kalau tidak dikatakan mustahil karena tidak ditemukan dokumen, piagam, akta kelahiran maupun dokumen apa pun yang dapat dijadikan rujukan.  Maka satu-satunya sumber penulisan hanyalah mengandalkan penuturan  dan kesaksian anak cucu yang masih ada. 

Suatu yang lebih mempersulit adalah para saksi ini pun tidak pernah bertemu dengan Eyang Pordjo. Akan tetapi hanya berdasar cerita para ayah ibu mereka. Sudah pasti penulisan riwayat hidup yang dihasilkan dari metode seperti ini jauh dari akurat. Barangkali jika dulu Eyang Pordjo tahu kalau anak cucunya akan menyusun biografi dirinya tentu beliau meninggalkan catatan riwayat hidup yang rinci. Namun demikian tidak berarti kami para cucu jadi apatis terhadap sosok yang telah menjadi perantara kelahiran kami ke dunia. Sebagai keturunan, kami wajib sedapat  mungkin mengenal lebih dekat siapa Eyang Pordjo, untuk dapat meneladani keluhuran budinya.